Dunia sedang tidak baik-baik saja kawan. Ayo hidup sehat. Slogan singkat yang harus kita jalankan di massa sekarang ini. Mengapa tidak, karena hidup sehat itu tidak sulit kok. Contoh ringan adalah dengan menggunakan khasiat dari air hangat.
Tulisan ini terinspirasi dari salah satu tanyangan kesehatan dengan judul “Ini Khasiat Air Hangat bagi Kesehatan Tubuh”. Pembicara yang diundang merupakah dokter spesialis rehabilitasi medis dan dokter spesialis gizi.
Menurut dokter spesialis rehabilitasi medis (dr. Rita, Sp.KFR), air hangat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Air hangat dapat memberikan efek baik, yaitu dapat melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah ke otot semakin lancar, dan menimbulkan rasa rileks pada otot. Hal ini juga berkaitan dengan kebiasaan perilaku masyarakat Indonesia, seperti meminum air hangat, mandi dengan air hangat, dan juga berendam dengan air hangat. Contoh aktivitas lain ialah ketika kaki kelelahan menggunakan sepatu hak tinggi atau berjalan jauh yang mengakibatkan otot kaki mengkerut (spasme/kejang), maka salah solusinya adalah merendam kaki dengan air hangat atau dikompres dengan air hangat. Penanganan ini bisa membuat otot kaki yang kejang menjadi lebih rileks.
Beliau mengingatkan untuk air hangat cukup dengan suhu 360C hingga 380C, dan jika digunakan untuk berendam maka tidak boleh terlalu lama (cukup 5 hingga 10 menit). Cara yang dianjurkan dr. Rita ketika kita akan berendam adalah berendam air hangat 5 menit, kemudian keluar dari air hangat lebih kurang 3 sampai 5 menit, kemudian berendam kembali, hingga tubuh merasa cukup (tidak boleh diulang hingga kulit mengkerut). Berendam tidak dianjurkan untuk penderita Diabetes Miletus. Hal ini dikarenakan penderita DM memiliki kencederungan mati rasa atau gangguan mati syaraf (neuropati). Sehingga penderita DM tidak bisa mengira suhu air tersebut dapat membakar jaringan kulit atau tidak.
Mengapa suhu harus diatur, hal ini dikarenakan tubuh memiliki toleransi yang berbeda-beda dengan air hangat. Contoh yang sudah nyata adalah, jika air terlalu panas, dan penggunaan adalah diminum, maka akan mengakibatkan mulut atau lidah teriritasi atau terbakar (melepuh). Begitu juga jika digunakan untuk mandi dan berendam, bisa mengakibatkan kulit terbakar.
Selanjutnya, informasi ditambahnkan oleh dokter spesialis gizi (dr. Juwalita Surapsari, SP.GK), diantaranya :
- Mitos atau fakta, air hangat dapat membersihkan saluran pencernaan. Jawabannya beliau adalah mitos. Secara medis, cara yang baik untuk membersihkan pencernaan adalah mengkonsumsi serat yang cukup, air putih yang cukup, hal ini untuk menghindari konstipasi atau sembelit, sehingga pencernaan lebih bekerja dengan baik (dengan tujuan akhir pencernaan yang bersih). Namun tambahnya, terdapat penelitian kecil yang pernah beliau baca, ketika air yang dikonsumsi adalah air hangat, maka air hangat tersebut dapat membantu simulasi gerakan usus, dan lebih melancarkan buang air besar.
- Mitos atau fakta, air hangat dapat membuat badan lebih kurus. Jawabannya adalah mitos. Karena dasar dari mengurangi berat badan atau diit seimbang adalah dengan mengkontrol asupan gizi yang kita konsumsi, dan diibangi dengan olahraga rutin. dr. Juwalita juga menambahkan, bahwa secara literasi, jika kita mengkonsumsi 500cc air putih dapat membantu metabolisme tubuh sampai 30%. Namun jika dihitung, hal ini tetap tidak signifikan untuk menurunkan berat badan (secara simulasi, jika mengkonsumsi air putih hangat dilakukan selama 1 tahun maka hanya dapat menurutkan berat badan sebesar 2,4 kg saja). Penelitian ini bisa lebih efektif jika diimbangi dengan perilaku gizi sembang.
- Mitos atau fakta, air hangat dapat meredakan sakit saat menstruasi. Jawabannya yaitu fakta. Jawabannya masih berkaitan dengan efek rileksasi saat mengkonsumsi dan atau menggunakan air hangat. Contoh tambahan adalah coklat hangat juga cukup baik dikonsumsi untuk meredakan sakit saat menstruasi. Karena coklat memiliki zat yang mampu melepaskan hormon endorfin (hormon ini berperan sebagai penghilang rasa sakit alami tubuh).
- Mitos atau fakta, berendam air hangat dapat membuat rileks. Jawabannya fakta. Namun catatan yang diingatkan oleh dr. Rita adalah jangan berendam atau mengkompres badan ketika terdapat kondisi akut (semisal luka atau terkilir atau bengkak) pada salah satu bagian tubuh. Karena air hangat dapat melebarkan pembuluh darah, yang mengakibatkan pembuluh darah semakin melebar dan aliran darah menjadi banyak (atau deras). Maka disarankan olehnya, bahwa ketika terdapat kondisi tersebut gunakan air dingin untuk penanganan luka atau bengkaknya agar pembuluh darah tidak menghasilkan banyak aliran darah.
- Mitos atau fakta, air hangat dapat mencegah penuaan dini. Jawabannya adalah mitos. Karena air hangat hanya merelaksasi otot-otot permukaan (bukan bagian dalam), dan sedikit membantu regenerasi sel kulit. Air hangat hanya memberikan rasa segar pada bagian muka. Cara untuk membuat relaks wajah adalah dengan mengkompres secara perlahan, bukan disiram.
- Mitos atau fakta, mandi air hangat dapat membersihkan pori-pori. Jawabannya mitos. Air hangat hanya membantu melebarkan pori-pori, selanjutnya harus ada treatment tambahan agar pori-pori bersih (usahakan dilakukan oleh ahli agar tidak terjadi iritasi atau luka bakar saat membuka atau melebarkan pori-pori).
- Mitos atau fakta, air hangat dapat meluruhkan kolestrerol. Jawabannya yaitu mitos. Kolesterol sangat berkaitan dengan batu empedu. Batu empedu dapat dicegah dengan mengkonsumsi air putih yang cukup sesuai kebutuhan tubuh (lebih kurang 8 gelas sehari). Intinya air hangat tidak sertamerta dapat meluruhkan kolestrerol. Kita harus meluruskan pemahaman bahwa merutinkan air putih (boleh dengan air putih hangat) jika kita berhadapan dengan hidangan yang meiliki kandungan kolesterol, bukan dengan air hangat yang memiliki rasa atau aroma.
Semoga informasi di atas bisa membuat kita lebih semangat lagi untuk hidup lebih sehat. Dan semoga selama bulan ramadhan ini, kita semua cukup dalam mengkonsumsi air putih. Salam sehat semuanya.