Siklus hidup manusia merupakan bagian penting dari proses pengembangan ilmu pengetahuan. Zaman ke zaman, pengetahuan selalu berkembang dan menyesuaikan kebutuhan dari manusianya. Salah satu pengetahuan yang berhubungan dengan siklus hidup manusia adalah kesehatan ibu dan anak (kesehatan reproduksi). Mengutip dari “Panduan Merawat Bayi dari Detol”, Kami merangkum beberapa informasi menarik dan penting dalam kesehatan ibu dan anak.
Lindungi Bayi Kita dari Kuman
Setiap orang beresiko terpapar kuman, tidak terkecuali bayi. Kenyataannya bayi memiliki kekebalan tubuh yang belum sempurna, dan bayi belum bisa melindungi dirinya sendiri dari kuman. Oleh sebab itu mari lindungi bayi kita dari kuman (dalam semua moment), dengan cara :
- Memberi air susu ibu (ASI). ASI mengandung bahan yang dapat membunuh kuman. Bunda-Bunda yang baru memiliki bayi merupakan seorang agen yang bertugas menjaga bayinya agar mengalami tumbuh kembang dengan sempurna dan optimal. Cara terbaik dalam menjaga tumbuh kembang bayi Bunda adalah memberi ASI (menyusui)
- Mencuci tangan. Cara simple ini cukup ampuh untuk mencegah kuman menempel pada tangan kita (cuci tangan sebelum dan sesudah berinteraksi dengan bayi kita)
- Menjaga putting Bunda agar tetap bersih dan kering agar tidak luka serta terkena infeksi
- Biasakan menggunakan beha yang bersih (usahakan tidak menggunakan beha yang berlapis plastik)
Do & Don’t untuk Tali Pusar
Ayah Bunda, tali pusar merupakan salah satu bagian tubuh bayi yang harus dijaga kebersihannya. Terdapat fakta-fakta unik mengenai tali pusar ini, yang diantaranya Kami rangkum dalam DO (yang harus dilakukan) dan DON’T (yang tidak boleh dilakukan).
DO
- Biarkan tali pusar terbuka atau terbungkus dengan kain bersih, dan jangan terlalu ketat
- Kenakan popok dibawah tali pusar agar tidak terkena air kencing dan kotoran
- Ketika talipusar kotor, maka bersihkanlah dengan sabun dan air bersih, serta keringkan baik-baik dengan kain kasa (atau kapas)
- Tetap berkonsultasi dengan dokter dan atau bidan/perawat menganai cara merawat tali pusar
DON’T
- Jangan membungkus tali pusar dengan perban
- Jangan sembarangan menyentuh tali pusar. Jika terpaksa melakukannya, cuci tangan sampai bersih sebelum dan sesudah menyentuhnya
Gigi Pertama Si Kecil
Ayah Bunda, normalnya gigi bayi akan tumbuh untuk pertamakali pada umur 6-7 bulan, dan biasa muncul pada bagian tengah rahang bawah. Selanjutkan akan tumbuh satu gigi baru ditiap bulannya. Gigi anak akan lengkap ketika ia berusia 2,5 tahun. Gigi susu membantu bayi dalam mengunyak dan berbicara. Ketika gigi anak tumbuh, akan muncul gejala selama 2-3 hari dan hilang saat gigi muncul dari gusi. Gejala yang timbul seperti :
- Gusi bayi merah meradang
- Suka menggigit dan mengunyah sesuatu
- Suka menghisap dan mengunyak tangan
- Pipi memerah
- Sering mengeluarkan air liur
- Cepat marah dan gelisah
Penulis : Citra Denali, S.KM, M.Kes.
Sumber :
Detol. Panduan Merawat Bayi dari Detol. www.untukibu.id. 2017.
drg. Nithya, Sp.Perio. Dokter Spesialis Gigi Perio RSU Queen Latifa Yogyakarta. 2018.
dr. Shelly Juliana Awwaline. RSU Queen Latifa Yogyakarta. 2018.
Nice info.. ❣️
Terimaksih 🙂
Bagus banget mb dena semoga bermanfaat bagi ibu ibu muda
alhamdulillah.. Terimakasih Mba Eni.. 🙂 jangan lupa baca dan nantikan artikel yang lainnya ya 🙂
Waahh infonya bermanfaat bgt nih buat ibu2 muda yg msh cetek ilmunya, makasih na…
Terimakasih Bun.. Jangan lupa di share ya ke temen2 lain, khususnya temen2 yang baru punya baby :*
Wow kereen ❤️❤️
Hai kaka Princes cantik..
Jangan lupa baca artikel yg lainnya..
Ada artikel tentang kesalahan seputar menyikat gigi loh..
Great..
Terimakasih Ang Windu 🙂